Peranan Telematika Dalam Kehidupan Sehari - hari
Perkembangan Jaringan Komputer
Titik Jenuh Menjadi Seorang Biker
Pentingnya Standarisasi dan Sertifikasi Keahlian TI
10 Kiat Sukses Orang Jepang
1. Kerja Keras
Manusia Dan Harapan
Manusia Dan Keadilan
Rekayasa Lingkungan Untuk Perkembangan Sosial Anak Tuna Rungu (ATR)
Hikmah di Balik Sebuah Musibah
Puisi Cinta, Penderitaan dan Keagungan
CINTA
YANG AGUNG
Adalah
ketika kamu menitikkan air mata
dan
masih peduli terhadapnya..
Adalah
ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih
menunggunya
dengan setia..
Adalah
ketika dia mulai mencintai orang lain
dan
kamu masih bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku
turut
berbahagia untukmu..
Apabila
cinta tidak berhasil
Pengaruh dan Dampak Budaya Asing di Indonesia
- Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
- Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
- Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb
- Faktor Psikologis : Penyakit syaraf, aliran sesat, dsb
Segitiga Bermuda Antara Mitos Dan Realitas
Para ilmuwan sering merasa kesulitan meneliti banyaknya fenomena misterius yang terjadi di dunia ini. Satu dari sekian banyak fenomena aneh yang sangat membingungkan, dan masih menjadi kajian adalah Segitiga Bermuda. Bagaimana hakikat sebenarnya? Apakah fenomena yang terjadi dapat dijelaskan secara rasional?
Sekilas tentang Bermuda.
Klasifikasi Ilmu
Kejahatan e commerce dan penegakan hukum di Indonesia
Cyber Crime dan Penegakan Hukum Positif di Indonesia
Pentingnya Etika Di Bidang TI
Tempat Paling Extrem Di Dunia
Ada diskusi besar tentang tempat terpanas di bumi. Banyak yang percaya di Al Azizyah, Libya, dengan suhu tercatat 136 derajat Fahrenheit (57,8 derajat celcius), dan tempat terpanas kedua berada di Death Valley, California, Amerika Serikat, yaitu 134 Fahrenheit pada tahun 1913. Tetapi menurut situs lain, satelit NASA mencatat suhu permukaan setinggi 71 ° C (159 ° F) di gurun Lut Iran, konon yang ini adalah temperatur terpanas yang pernah tercatat di muka Bumi. Daerah ini, yang meliputi wilayah sekitar 480 kilometer, disebut Gandom Beriyan (panggang gandum).
Berburu Kopi Toraja
10 Gempa Terbesar di Dunia Sejak 1900
31 Januari 1906 - Ekuador, gempa 8,8 SR menyerang pesisir Ekuador dan Kolombia, menyebabkan tsunami yang menewaskan 1000 orang. Getarannya terasa di sepanjang pesisir Amerika Tengah dan bahkan sampai San Francisco dan barat Jepang.
PROPOSAL PENELITIAN
Perbedaan antara bahasa Malaysia dan bahasa Indonesia
Sebenarnya tidak banyak perbedaan antara kedua bahasa tersebut. Berbagai varian bahasa Melayu digunakan di berbagai wilayah Indonesia dan semua mengakui bahwa bahasa yang digunakan di Provinsi Riau dan sekitarnya adalah bahasa Melayu Standar (atau bahasa Melayu Tinggi, bahasa Melayu Piawai). Perbedaan latar belakang sejarah, politik, dan perlakuan yang berbeda menyebabkan munculnya perbedaan tata bahasa, peristilahan dan kosakata, pengucapan, serta tekanan kata pada dua bentuk standar modern yang sekarang dipakai.
Sutan Takdir Alisjahbana
Ibunya, Puti Samiah adalah seorang Minangkabau yang telah turun temurun menetap di Natal, Sumatera Utara. Puti Samiah merupakan keturunan Rajo Putih, salah seorang raja Kesultanan Indrapura yang mendirikan kerajaan Lingga Pura di Natal. Dari ibunya, STA berkerabat dengan Sutan Sjahrir, perdana menteri pertama Indonesia. Ayahnya, Raden Alisyahbana gelar Sutan Arbi, ialah seorang guru. Kakek STA dari garis ayah, Sutan Mohamad Zahab, dikenal sebagai seseorang yang memiliki pengetahuan agama dan hukum yang luas. Di atas makamnya tertumpuk buku-buku yang sering disaksikan terbuang begitu saja oleh STA ketika dia masih kecil. Kabarnya, ketika kecil STA bukan seorang kutu buku, dan lebih senang bermain-main di luar. Setelah lulus dari sekolah dasar pada waktu itu, STA pergi ke Bandung, dan seringkali menempuh perjalanan tujuh hari tujuh malam dari Jawa ke Sumatera setiap kali dia mendapat liburan. Pengalaman ini bisa terlihat dari cara dia menuliskan karakter Yusuf di dalam salah satu bukunya yang paling terkenal: Layar Terkembang.
STA menikah dengan tiga orang istri serta dikaruniai sembilan orang putra dan putri. Istri pertamanya adalah Raden Ajeng Rohani Daha (menikah tahun 1929 dan wafat pada tahun 1935) yang masih berkerabat dengan STA. Dari R.A Rohani Daha, STA dikaruniai tiga orang anak yaitu Samiati Alisjahbana, Iskandar Alisjahbana, dan Sofjan Alisjahbana. Tahun 1941, STA menikah dengan Raden Roro Sugiarti (wafat tahun 1952) dan dikaruniai dua orang anak yaitu Mirta Alisjahbana dan Sri Artaria Alisjahbana. Dengan istri terakhirnya, Dr. Margaret Axer (menikah 1953 dan wafat 1994), STA dikaruniai empat orang anak, yaitu Tamalia Alisjahbana, Marita Alisjahbana, Marga Alisjahbana, dan Mario Alisjahbana.
Putra sulungnya, Iskandar Alisjahbana pernah menjabat sebagai Rektor ITB, serta mertua dari Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas pada Kabinet Indonesia Bersatu II, Armida Alisjahbana. Iskandar juga dikenal sebagai "Bapak Sistem Komunikasi Satelit Domestik Palapa." Sofjan dan Mirta Alisjahbana merupakan pendiri majalah Femina Group.
Kehidupan
Setelah menamatkan sekolah HIS di Bengkulu (1921), STA melanjutkan pendidikannya ke Kweekschool, Bukittinggi. Kemudian dia meneruskan HKS di Bandung (1928), meraih Mr. dari Sekolah Tinggi di Jakarta (1942), dan menerima Dr. Honoris Causa dari Universitas Indonesia (1979) dan Universitas Sains Malaysia, Penang, Malaysia (1987).
Kariernya beraneka ragam dari bidang sastra, bahasa, dan kesenian. STA pernah menjadi redaktur Panji Pustaka dan Balai Pustaka (1930-1933). Kemudian mendirikan dan memimpin majalah Poedjangga Baroe (1933-1942 dan 1948-1953), Pembina Bahasa Indonesia (1947-1952), dan Konfrontasi (1954-1962). Pernah menjadi guru HKS di Palembang (1928-1929), dosen Bahasa Indonesia, Sejarah, dan Kebudayaan di Universitas Indonesia (1946-1948), guru besar Bahasa Indonesia, Filsafat Kesusastraan dan Kebudayaan di Universitas Nasional, Jakarta (1950-1958), guru besar Tata Bahasa Indonesia di Universitas Andalas, Padang (1956-1958), guru besar dan Ketua Departemen Studi Melayu Universitas Malaya, Kuala Lumpur (1963-1968).
Sebagai anggota Partai Sosialis Indonesia, STA pernah menjadi anggota parlemen (1945-1949), anggota Komite Nasional Indonesia, dan anggota Konstituante (1950-1960). Selain itu, ia menjadi anggota Societe de linguitique de Paris (sejak 1951), anggota Commite of Directors of the International Federation of Philosophical Sociaties (1954-1959), anggota Board of Directors of the Study Mankind, AS (sejak 1968), anggota World Futures Studies Federation, Roma (sejak 1974), dan anggota kehormatan Koninklijk Institute voor Taal, Land en Volkenkunde, Belanda (sejak 1976). Dia juga pernah menjadi Rektor Universitas Nasional, Jakarta, Ketua Akademi Jakarta (1970-1994), dan pemimpin umum majalah Ilmu dan Budaya (1979-1994), dan Direktur Balai Seni Toyabungkah, Bali (1994).
STA merupakan salah satu tokoh pembaharu Indonesia yang berpandangan liberal. Berkat pemikirannya yang cenderung pro-modernisasi sekaligus pro-Barat, STA sempat berpolemik dengan cendekiawan Indonesia lainnya. STA sangat gelisah dengan pemikiran cendekiawan Indonesia yang anti-materialisme, anti-modernisasi, dan anti-Barat. Menurutnya, bangsa Indonesia haruslah mengejar ketertinggalannya dengan mencari materi, memodernisasi pemikiran, dan belajar ilmu-ilmu Barat.
Keterlibatan dengan Balai Pustaka
Setelah lulus dari Hogere Kweekschool di Bandung, STA melanjutkan ke Hoofdacte Cursus di Jakarta (Batavia), yang merupakan sumber kualifikasi tertinggi bagi guru di Hindia-Belanda pada saat itu. Di Jakarta, STA melihat iklan lowongan pekerjaan untuk Balai Pustaka, yang merupakan biro penerbitan pemerintah administrasi Belanda. Dia diterima setelah melamar, dan di dalam biro itulah STA bertemu dengan banyak intelektual-intelektual Hindia-Belanda pada saat itu, baik intelektual pribumi maupun yang berasal dari Belanda. Salah satunya ialah rekan intelektualnya yang terdekat, Armijn Pane.
Perkembangan Bahasa Indonesia
Dalam kedudukannya sebagai penulis ahli dan kemudian ketua Komisi Bahasa selama pendudukan Jepang, STA melakukan modernisasi Bahasa Indonesia sehingga dapat menjadi bahasa nasional yang menjadi pemersatu bangsa. Ia yang pertama kali menulis Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia (1936) dipandang dari segi Indonesia, yang mana masih dipakai sampai sekarang. Serta Kamus Istilah yang berisi istilah-istilah baru yang dibutuhkan oleh negara baru yang ingin mengejar modernisasi dalam berbagai bidang. Setelah Kantor Bahasa tutup pada akhir Perang Dunia kedua, ia tetap mempengaruhi perkembangan Bahasa Indonesia melalui majalah Pembina Bahasa yang diterbitkan dan dipimpinnya. Sebelum kemerdekaan, STA adalah pencetus Kongres Bahasa Indonesia pertama di Solo. Pada tahun 1970, STA menjadi Ketua Gerakan Pembina Bahasa Indonesia dan inisiator Konferensi Pertama Bahasa- bahasa Asia tentang "The Modernization of The Languages in Asia (29 September-1 Oktober 1967)
Sampai akhirnya hayatnya, ia belum mewujudkan cita-cita terbesarnya, yakni menjadikan Bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar kawasan di Asia Tenggara. Ia kecewa, Bahasa Indonesia semakin surut perkembangannya. Padahal, bahasa itu pernah menggetarkan dunia linguistik saat dijadikan bahasa persatuan untuk penduduk di 13.000 pulau di Nusantara. Ia kecewa, bangsa Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, sebagian Filipina, dan Indonesia yang menjadi penutur Bahasa Melayu gagal mengantarkan bahasa itu kembali menjadi bahasa pengantar kawasan.
Karya-karyanya
Sebagai penulis
- Tak Putus Dirundung Malang (novel, 1929)
- Dian Tak Kunjung Padam (novel, 1932)
- Tebaran Mega (kumpulan sajak, 1935)
- Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia (1936)
- Layar Terkembang (novel, 1936)
- Anak Perawan di Sarang Penyamun (novel, 1940)
- Puisi Lama (bunga rampai, 1941)
- Puisi Baru (bunga rampai, 1946)
- Pelangi (bunga rampai, 1946)
- Pembimbing ke Filsafat (1946)
- Dari Perjuangan dan Pertumbuhan Bahasa Indonesia (1957)
- The Indonesian language and literature (1962)
- Revolusi Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia (1966)
- Kebangkitan Puisi Baru Indonesia (kumpulan esai, 1969)
- Grotta Azzura (novel tiga jilid, 1970 & 1971)
- Values as integrating vorces in personality, society and culture (1974)
- The failure of modern linguistics (1976)
- Perjuangan dan Tanggung Jawab dalam Kesusastraan (kumpulan esai, 1977)
- Dari Perjuangan dan Pertumbuhan Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia sebagai Bahasa Modern (kumpulan esai, 1977)
- Perkembangan Sejarah Kebudayaan Indonesia Dilihat dari Segi Nilai-Nilai (1977)
- Lagu Pemacu Ombak (kumpulan sajak, 1978)
- Amir Hamzah Penyair Besar antara Dua Zaman dan Uraian Nyanyian Sunyi (1978)
- Kalah dan Menang (novel, 1978)
- Menuju Seni Lukis Lebih Berisi dan Bertanggung Jawab (1982)
- Kelakuan Manusia di Tengah-Tengah Alam Semesta (1982)
- Sociocultural creativity in the converging and restructuring process of the emerging world (1983)
- Kebangkitan: Suatu Drama Mitos tentang Bangkitnya Dunia Baru (drama bersajak, 1984)
- Perempuan di Persimpangan Zaman (kumpulan sajak, 1985)
- Seni dan Sastra di Tengah-Tengah Pergolakan Masyarakat dan Kebudayaan (1985)
- Sajak-Sajak dan Renungan (1987).
Sebagai editor
- Kreativitas (kumpulan esai, 1984)
- Dasar-Dasar Kritis Semesta dan Tanggung Jawab Kita (kumpulan esai, 1984).
Sebagai penerjemah
- Nelayan di Laut Utara (karya Pierre Loti, 1944)
- Nikudan Korban Manusia (karya Tadayoshi Sakurai; terjemahan bersama Soebadio Sastrosatomo, 1944)
Buku tentang Sutan Takdir Alisyahbana
- Muhammmad Fauzi, S. Takdir Alisjahbana & Perjuangan Kebudayaan Indonesia 1908-1994 (1999)
- S. Abdul Karim Mashad Sang Pujangga, 70 Tahun Polemik Kebudayaan, Menyongsong Satu Abad S. Takdir Alisjahbana (2006)
Penghargaan
- Tahun 1970 STA menerima Satyalencana Kebudayaan dari Pemerintah RI.
- STA adalah pelopor dan tokoh sastrawan "Pujangga Baru".
- Doktor Kehormatan dari School For Oriental And African Studies London 2 Mei 1990
- DR.HC dari Universitas Indonesia
- DR.HC dari Universitas Sains Malaysia
Kemiskinan
Judi, Masalah Sosial dan Hukum
Masalah-masalah Sosial
Yuk.. Lacak Oli Mesin Bocor
Pelumas berkurang sudah pasti karena bocor atau rembes. Tapi, mungkin ada yang tidak meninggalkan bekas. Sehinga sulit saat dideteksi. Misal oli habis lantaran ikut terbakar. Ini akibat sil klep rusak atau silinder sudah minta dioversize.
Akibat Klep Bocor, Busi Cepat Mati
Pada kondisi ini, akhirnya busi juga yang diserang. Sebab elektroda busi sulit memantik gas bakar. Jadinya busi basah melulu karena campuran bensin yang tidak terbakar itu.
Selain hilang tenaga, motor juga sulit hidup. Kalaupun hidup, karbu sulit diseting langsam lantaran ada gas bakar kembali tertekan ke arah moncong karbu diawal starter. Alhasil gas bakar mentah justru membasahi busi dan komponen sekitarnya.
Honda Tiger Club Indonesia
Sekelumit sejarah HTCI; Pada dasarnya, dengan didukung oleh club-club yang cukup senior, semangat dan euphoria organisasi HTCI telah tumbuh dari sebelum pelaksanaan Deklarasi di Bandung. Namun demikian roda organisasi memang baru dirintis semenjak Deklarasi tersebut, dimana sebagai tonggak pertama Deklarasi mengamanatkan kepada 3 orang inisiator (Indra Panca, Teddy Supriady dan Rio Harahap) untuk menyusun dasar-dasar organisasi dan susunan kepengurusan awal. Pada Deklarasi HTCI, paguyuban HTML hadir mempresentasikan peran komunikasi yang akan disumbangkan namun demikian paguyuban tersebut menyatakan diri tidak bergabung dengan HTCI. Tonggak ke 2 setelah Deklarasi HTCI adalah Munas II di Semarang 9-10 Juli 2005 (bertepatan dengan Jamnas) dimana pada pertemuan tersebut dilakukan pemilihan Ketua Umum PP-HTCI dan re-registrasi keanggotaan untuk pertama kalinya.
Potret Keluarga BMW Seri-3
Kesuksesan BMW seri-3 hadir sebagai sebuah sedan idaman sudah dimulai sejak tahun 1975. Namun, sayangnya, sebagian dari kita mungkin belum terlahir ke dunia untuk menyaksikan hal tersebut. Tapi jangan kuatir, berkat foto keluarga besar BMW seri-3 ini, anda dapat menyaksikan sejarah dan legenda sedan produksi BMW itu, mulai dari model tertua hingga model yang baru diperkenalkan BMW kepada publik bulan lalu, model generasi ke-6.
Ford Buka Pabrik di Indonesia
Hinrichs mengatakan pertimbangan ini didasarkan kepada kenaikan data penjualan kendaraan di Indonesia yang mencapai 17 %, atau 893.240 unit pada tahun 2011 lalu (data GAIKINDO). Hal tersebut juga diperkuat dengan prediksi GAIKINDO yang menyebutkan penjualan dalam 2-3 tahun ke depan akan melebihi satu juta unit. "Kami berharap Indonesia akan segera menyusul Thailand sebagai pasar terbesar otomotif di ASEAN. Namun saya belum bisa mengatakan waktu tepatnya," ungkap Hinrichs.