PERJALANAN HTOG MENUJU TITIK NOL KILOMETER SABANG NANGROE ACEH DARUSSALAM

25 DESEMBER 2008 - 4 JANUARI 2009

Jakarta, Kamis 25 Desember 2008 pukul 18.30 wib :

Dari basecamp HTOG di TransTV Tendean, Diiringi rintik rintik hujan, Team Sabang HTOG terdiri dari 6 Bikers 6 Motor yaitu Bro James 011, Bro Ifan 012, Bro Rudy 019, Bro Arif 023, Bro Zakaria 059, dan Bro Ivanka 063 dilepas oleh Ketum HTOG Bro Bram, Dewan pendiri HTOG Bro Eko dan Brader-brader HTOG lainnya teriring ucapan “Selamat Berjuang Menuju Titik Nol Kilometer!!! Selamat sampai tujuan dan Selamat sampai di Jakarta lagi.”

Merak, pukul 22.30 wib :

Team sampai di pelabuhan Merak dan menyeberang menuju pelabuhan Bakauheni dengan Kapal Ferry.

Bakauheni Lampung , Jumat 26 Desember 2008 pukul 02.00 wib :

Team sampai di pelabuhan Bakahueni Lampung dan langsung tancap gas kearah Kalianda dan beristirahat makan pagi di Simpang Raya.


Lampung pukul 04.00 wib :

Team melanjutkan perjalanan melewati Jalur Lintas Timur Sumatera. Kondisi masih diguyur hujan tapi dengan semangat tinggi perjalanan dilanjutkan melintasi daerah Kalianda, Lampung Tengah, Mengggala Tulang Bawang propinsi Lampung. Team sempat beristirahat sejenak di daerah Tulang bawang tepatnya di Kampus Megou Pak Tulang Bawang. Team melanjutkan perjalanan ke arah Palembang Propinsi Sumatera Selatan melalui daerah Kayu Agung.

Palembang pukul 14.00 wib :

Team tiba di kota Palembang melewati Jembatan yang terkenal di kota Palembang yaitu Jembatan Ampera dan beristirahat makan siang di Rumah Makan Sumatera . Uenak tenan bro. Selanjutnya team melanjutkan perjalanan menuju Propinsi Jambi melewati Musi Banyu Asin, Bayung Lencir dan masuk ke propinsi Jambi melalui daerah Muara Bulan. Dari Musi Banyu Asin sampai dengan Muara Bulan jalan sangat bagus serta naik turun bagai gelombang laut dengan pemandangan kanan kiri perkebunan kelapa sawit. Begitu panjang dan melelahkan, namun team terus memacu si Tigi hingga masuk Muara Bulan Jambi.

Jambi pukul 21.00 wib :

Team memasuki kota Jambi dan sempat berputar-putar mencari penginapan. Namun team ketangkap sama anak Jambi Etnic Tiger (JET) dan team “diculik” dibawa ke Basecamp JET di daerah simpang kawat. Team disuguhi makan malam dan dicarikan penginapan. Thanks buat bro Micky & JET atas jamuannya yang oke. Team akhirnya menginap di kota Jambi.

Kota jambi, Sabtu 27 Desember 2008 pukul 09.00 wib :

Team melanjutkan perjalanan menuju propinsi Riau melewati daerah Sengeti, pelabuhandagang dan memasuki propinsi Riau melalui Rengat. Dari pelabuhandagang sampai perbatasan propinsi Riau jalan lintas timur rusak parah dan banyak jebakan lubang besar yang menganga. Di daerah tersebut bro rudi rantainya mengalami masalah beberapa kali dan bro Arif braket boksnya patah sewaktu motornya melompati lubang besar. Team beristirahat makan siang dan ke bengkel memperbaiki kerusakan. Di sini team juga bertemu dengan 5 brader dari Yamaha Scorpio Club Jakarta dengan tujuan sama menuju Sabang.

Kota Rengat pukul 15.30 wib :

team memasuki kota Rengat dan melaju menuju kota Pekanbaru melalui daerah Air Molek, Pelalawan, langgam dan Masuk Kota Pekan Baru pada pukul 20.30 wib. Team sempat berputar putar mengelilingi kota pekanbaru dan melaju terus menuju arah Duri melalui kota Minas. Sampai di Duri sekitar jam 23.30 wib team makan malam dan beristirahat tidur di ”hotel pertamina” alias Pom Bensin.

Duri Riau, Minggu 28 Desember 2008 pukul 04.00 wib :

Team berangkat menuju Medan Suatera Utara melalui daerah Sedinginan, Tanjung medan dan beristirahat sarapan di Kotapinang propinsi Sumut. Setelah itu team melaju melewati Rantau Prapat dan istirahat makan siang di Kisaran. Tim melanjutkan perjalanan melewati Tebing Tinggi, Kuala Perbaungan, Serdang Bedagai, Lubuk Pakam dan diperbatasan Kota Medan dijemput sama brader-brader HTCM Medan. Team memasuki kota medan sekitar pukul 16.00 wib dan dijamu oleh brader2 HTCM mulai dari berenang bersama, makan bersama, kongkow bersama hingga penginapan bareng juga. Asyik seru dan Rame. Team beristirahat di kota Medan. Thanks bro untuk jamuannya.

Kota Medan, Senin 29 Desember 2008 pukul 09.30 wib :

Team melanjutkan perjalanan dari kota Medan menuju Propinsi NAD melalui Binjai, Stabat, Besitang dan memasuki wilayah aceh melalui Aceh tamiang, Kuala Simpang dan beristirahat sejenak di daerah Langsa. Team melanjutkan perjalanan melewati Peureulah, Simpangulin dan memasuki Lhoksukon dijemput oleh Brader dari Tiger Lhoksumawe. Team beristirahat sejenak dan makan siang. Setelah itu team dibawa ke daerah Lhoksumawe tepatnya di rumah Bro Oscar di komplek Pupuk Asean NAD. Istirahat lagi dan ngobrol, tukar pengalaman dengan brader2 dari lhoksumawe. Nyobain juga kopi aceh yang terkenal itu.

Lhoksumawe pukul 19.00 wib :

team melanjutkan perjalanan menuju Banda Aceh melewati daerah Bireun, Peudada dan Team beristirahat di daerah Pidie Jaya di Hotel Pertamina pukul 22.30 wib untuk tidur karena nggak kuasa menahan kantuk. Aneh Bro habis minum kopi aceh dua gelas bukannya seger tapi malah jadi ”gelek”. Ada campurannya kali..he..he...he..

Pidie Jaya, Selasa 30 Desember 2008 pukul 01.00 wib

team melanjutkan perjalanan melewati daerah Sigli, Seulawah dengan jalanan meliuk liuk dan dingin seperti di puncak dan istirahat sebentar di daerah saree sekitar pukul 02.30 wib sekedar ngopi2 dulu. Team melanjutkan perjalanan dan tiba di kota Banda Aceh sekitar pukul 04.00 wib. Team berkesempatan untuk sholat subuh berjamaah dan berfoto di Masjid Raya BaiturRahman Banda Aceh. Serasa berada di Serambi Mekah, Thanks Allah atas kesempatan ini. Pukul 06.30 Bro Jundi brader dari KHTC (Kota Raja Honda Tiger Club) Banda Aceh menjemput team dan mengantarkan menuju Pelabuhan Ulu Lhee untuk menyeberang ke pulau Weh Sabang. Dari pukul 07.00 wib team sudah standby di pelabuhan ulu Lhee, namun team baru memasuki kapal pukul 11.00 wib. Kapal Feri baru lepas jangkar sekitar pukul 14.00 wib dan mengarungi lintasan Malaka sekitar pukul 16.00 wib nyandar di pelabuhan sabang. Team dijemput oleh Mbak Ita dari SMC yang bertindak sebagai pemandu team menuju titik nol.

Sabang, 30 Desember 2008 pukul 17.00 wib :

Team dengan satu tekad bulat bersikukuh untuk naik ke titik nol sore itu juga walaupun mbak ita dan pak sobar menyarankan besok paginya saja. Setelah membeli semen dan bawa air secukupnya, team berangkat menuju titik nol. 10 km pertama team menyusuri jalan menuju kota sabang, setelah itu keluar kota sabang menuju titik nol menapaki jalanan berbukit, berpasir, bebatuan dan aspal rusak sepanjang 30 km. Inilah puncak perjuangan team yang sesungguhnya. Pada kilometer pertama jalanan menanjak tajam berbatu. Bro James yang memboncengkan mbak ita sedikit oleng dan terjatuh sehingga rantai motornya lepas dan harus diperbaiki. Akhirnya diputuskan bro Arif yang memboncengkan mbak ita menuju titik nol dengan didampingi bro rudi untuk berangkat duluan. Sedangkan yang lain akan menyusul setelah memperbaiki rantai bro James. Bro arif dengan tekad dan semangat tinggi menyusuri jalanan tanah, berpasir, bebatuan, aspal rusak tanah lembek dan licin, naik turun dengan posisi pepohonan rapat di sebelah kanan yang menutupi jurang.

Perasaan tegang, nervous menyelimuti perjalanan ke titik nol. Namun tetap berusaha fokus dan pasrah atas apa yang akan terjadi. Akhirnya pada pukul 18.00 Bro Arif sampai dengan selamat di titik nol kilometer disusul oleh bro Rudi yang ternyata sempat mati mesin dan jatuh juga. Setelah berfoto-foto sejenak di tugu prasasti titik nol kilometer, team sampai juga di atas dan bergotong royong bersama memasang prasasti dan berfoto ria hingga sunset yang indah di titik nol kilometer dapat kami lewat bersama-sama. Menjelang pukul 19.00 wib team kembali menuruni bukit titik nol menuju kota. Perjalanan turun lebih seru lagi karena pas team turun tiba-tiba hujan sangat-sangat lebat dan pemandangan sekitar sangat gelap sekali. Kembali bro Arif dengan memboncengkan mbak ita yang sangat ketakutan bergerak didepan menyusuri jalur yang sama dalam kondisi sangat gelap dan hujan yang sangat deras seakan diguyurkan di atas kepala. Padahal bukit sabang tertutup rapat oleh pepohonan.

Kejadian-kejadian seru berbau bau magis, klenik di luar nalar mengiringi perjalanan turun kembali menuju kota sabang tersebut. Bo Jack jatuh, Bro james jatuh dan Bro Rudi jatuh di tempat yang sama Mesin tiba-tiba mati, panggilan suara-suara aneh membuat bulu kuduk merinding. Sepanjang jalan hanya bisa berdoa, berdzikir dan pasrah sama Yang Maha Kuasa. Alhamdulillah team sampai dengan selamat di tengah kota sabang.

Team istirahat sejenak makan malam, cerita-cerita seru dan membeli souvenir oleh2 di kota sabang. Sekitar pukul 22.00 wib tem menuju pelabuhan untuk beristirahat sambil antri untuk kapal ke banda aceh.

Perasaan lega, haru, bercampur dengan rasa bangga menyelimuti hati masing-masing anggota team. Akhirnya amanat dari Brader-brader HTOG dapat kami selesaikan dengan baik. Prasasti HTOG telah berdiri dengan tegak ditempat paling tinggi di titik nol kilometer Sabang. Dan team Sabang HTOG berhasil memecahkan rekor HTCI sebagai klub dengan bikers terbanyak yaitu 6 orang dan 6 motor yang mencapai titik Nol kilometer. Hidup HTOG...Hidup HTCI....!!!!!!! Thanks Brothers HTOG`ers untuk Doa dan Supportnya juga Brothers2 dari Club Lainnya!


PERJALANAN BALIK MENUJU JAKARTA-----SEBUAH TANTANGAN

Sabang , Rabu 31 Desember 2008 pukul 08.00 wib :

Team menyeberang dengan kapal ferry menuju pelabuhan Ule Lhee Banda Aceh. Pukul 10.00 wib team tiba di Banda Aceh dan melanjutkan perjalanan menuju kota Banda Aceh. Team di jamu oleh brader KHTC banda Aceh hingga pukul 14.30. WIB. Team melanjutkan perjalanan balik melewati jalur yang sama hingga lhoksumawe pukul 20.30 wib. Team di jamu lagi oleh brader dari Lhoksumawe hingga pukul 22.30 wib. Team melanjutkan perjalanan dan menikmati malam tahun baru 2009 di atas motor dalam perjalanan menuju langsa. Team istirahat di Hotel Pertamina daerah Simpang ulin.

Simpang Ulin, Kamis 1 Januari 2009 pukul 05.00 wib :

team melanjutkan perjalanan menuju langsa dan beristirahat sarapan sebentar. Setelah itu team berjalan menuju Medan dan sekitar pukul 12.00 team sampai di kota medan. Setelah beristirahat dan pamitan dengan brader HTCM, sekitar pukul 14.30 team melanjutkan perjalanan dengan mengambil rute yang berbeda dengan sebelumnya. Team sepakat untuk melewati jalur lintas tengah sumatera. Dari arah tebing tinggi team melaju menuju pematang siantar, melintasi daerah Parapat dan beristirahat sejenak makan malam di pinggiran Danau Toba sekitar pukul 22.30 wib. Team sempat mengalami trouble ban belakang motor bro jack. Team beristirahat di Hotel pertamina di daerah parapat.

Parapat, Jumat 2 Januari 2009 pukul 03.00 wib :

team melanjutkan perjalanan melewati daerah Tarutung menuju Sibolga. Hawa dingin, jalan berkelok-kelok dan akses jalan menuju sibolga yang rusak ditambah ban depan motor Bro Rudi yang kempes membuat perjalanan kian seru. Satu hal yang melegakan adalah pemandangan yang sangat indah di daerah sibolga. Ada Batu Lubang, Air Terjun dan pemandangan dataran yang lebih rendah kelihatan adanya danau atau laut, sungguh2 sangat menakjubkan. Team menyempatkan diri untuk berfoto ria. Sampai di kota Sibolga sekitar jam 07.30 wib, beristirahat makan pagi dan ganti ban dan rantai Bro Rudi. Pukul 10.00 wib team melanjutkan perjalanan menuju Padang Sidempuan. Sempet istirahat siang di sana ,team menggeber motor menuju kota Bukit Tinggi melewati daerah Mandailing Natal, Sorik Merapi, Kota Nopan, Rao, Lubuk Sikaping, Bonjol (sempet melewati Bola Ekuator Khatulistiwa) dan sampai di Kota bukit Tinggi sekitar pukul 21.00 wib. Team dijamu oleh brader2 dari Bukittinggi Tiger Club (BTC) dan diantar juga menuju arah solok. Team memacu motor melintasi tepian danau singkarak dan beristirahat di hotel pertamina sekitar pukul 01.00 wib.

Solok, Sabtu 3 Januari 2009 pukul 07.00 wib :

team memacu kembali si Tigi menuju Muara Bungo Propinsi Jambi melewati daerah sawah lunto, sungai dareh, kota baru dan masuk Muara Bungo team terus memacu kendaraan dan beristirahat di daerah Bangko. Pas lagi istirahat sekitar pukul 12.00 wib team dihampiri oleh brader dari Scudetto Motor Club Merangin (SMCM) dan dijamu makan siang. Aaah pucuk dicinta ulampun tiba. Pas banget momennya..lagi lapaar. Team diantar brader SMCM bergerak menuju Lubuk Linggau . Jalanan yang bagus, lebar dan menantang sepanjang bangko sampai daerah Sarolangun. Team beristirahat sejenak sedangkan bro arif memperbaiki braket boksnya yang patah lagi (maklum keberatan V46). Dari Sarolangun team memacu si Tigi menuju Lubuk Linggau dengan jalanan yang datar, halus, lurus seakan tiada ujung. Sampai Lubuk Linggau team beristirahat sejenak di Lubuk Linggau Sumatera Selatan, makan sore di KFC (ketemu makanan spesial bro). Pukul 17.00 team melanjutkan perjalanan menuju ke Lahat. Di sini bro james mengingatkan team akan adanya tantangan sekaligus bahaya yang menghadang di perjalanan di daerah lahat karena rawan terhadap perampokan dan bajing loncat di sana. Team memasuki daerah lahat dengan perasaan tegang dan dengan semangat dan tekad tinggi team memacu si Tigi melintasi daerah Lahat yang sangat gelap di kala malam. Team merasa mendapat bonus karena ternyata jalanan lahat sudah diperbaiki dan bagus sehingga si Tigi bisa melaju dengan kecepatan maksimum. Sekitar pukul 22.30 team sampai di daerah Muara Enim dan beristirahat di hotel pertamina.

Muara Enim, Minggu 4 Januari 2009 pukul 04.00 wib :

Team melanjutkan perjalanan menuju ke arah bandar lampung melewati daerah Baturaja, Ogan Kemiring dan beristirahat di Kota Bumi untuk sarapan. Sekitar pukul 07.00 wib team melanjutkan perjalanan menuju Bandar Lampung. Team sempat beristirahat karena ada Little accident yang menimpa Bro Ivanka.(jatuh Bro, sedikit ngantuk). Melewati bandarlampung team menyempatkan diri mampir di kios Sis Anggun brader HTCL lampung sekedar melepas lelah dan sedikit oleh2. Sekitar pukul 13.00 wib team melanjutkan perjalanan menuju daerah Bakauheni melewati daerah Kalianda dan team memasuki pelabuhan Bakauheni langsung naik kapal sekitar pukul 14.30 wib. Kapal Ferry berangkat tepat pukul 15.00 wib meninggalkan pulau sumatera dan melaju ke pelabuhan Merak.

Pelabuhan Merak, pukul 17.00 wib:

Team meninggalkan pelabuhan merak dan melaju ke arah Jakarta. Team sempat di jamu dan di sambut oleh Ketum HTOG Bro Bram dan brader2 HTOG di rumah ortunya Ketum di Tangerang. Setelah istirahat dan ngobrol-ngobrol sekitar pukul 20.30 wib team bersama-sama brader HTOG lainnya melaju menuju sekre di warung Indorasa Bro Mustofa. Team sampai dengan selamat di sekre Tgl 4 Januari 2009 sekitar pukul 21.45 wib. Team beserta brader2 HTOG makan malam bersama. Hingga akhirnya team pulang kembali pulang ke rumah masing-masing dengan satu senyuman.. I miss you mam...I miss you my little child…!!!!! Thanks God for all real Adventure…real Journey…..!!!!!

Alhamdullilah Ya Allah... Semua Perjalanan ini semata hanya atas Ridho, Karunia dan Nikmat dari MU... Banyak Hikmah dan Pelajaran yang kami temui dan dapatti, Semua karena atas Kebesaran MU!

Thanks GOD... Thanks HTOG`ers... Thanks HTCI... ( Bro Indra P, Bro Teddy ), Thanks Bro2 Bikers Sumatera & NAD, Thanks ATJ... Thanks Bro Rio... And Thanks to All My Brothers Bikers to support Our Touring 0Km... And Please Appologize to All Our Mistake & Forgot! See You...

- Real Story By Bro Arif ( One of the Team HTOG Aceh ), Release By N` Zero Double Four -