Mobil mini akan menjadi tren?

Para pembuat mobil Jerman memamerkan mobil-mobil mini baru mereka yang irit bahan bakar dalam pameran kendaraan terbesar di dunia, IAA Fair, untuk menyaingi kompetitor Perancis dan Asia yang sedang mendominasi pasar.
Di masa lalu, mereka membangun reputasi dengan membuat mobil sport mewah dan limo yang sangat boros bahan bakar.



Namun, seiring meningkatnya kesadaran konsumen akan lingkungan dan naiknya harga bahan bakar, produk yang diluncurkan mereka dalam IAA Fair akan menandai pergerakannya dalam menyemarakkan pasar yang penuh pesaing.


Tahun ini, daya tarik utama terdapat di stand Volkwagen. Mereka memamerkan mobil mini baru, Up!.

Dengan panjang 3,54 m, mobil itu adalah mobil terkecil yang dikeluarkan VW hingga saat ini. Up! ditujukan sebagai kendaraan dalam kota di negara berkembang yang sensitif terhadap krisis ekonomi dan peduli lingkungan.

Mengikuti pasar, Up! akan diluncurkan Desember ini, Pembuat mobil terbesar dari Eropa itu ingin menyelesaikan pengembangan "anggota baru keluarga mini" itu serta membuat edisi elektrik dari model tersebut pada tahun 2013.

Mengedepankan fungsi Up! sebagai mobil dalam kota merupakan strategi VW untuk menjadi perusahaan pembuat mobil terdepan di 2018 mendatang.

Selain itu VW juga memamerkan mobil baru lainnya, Nils. Mobil futuristis dengan tempat duduk tunggal itu juga ikut dipamerkan dalam IAA FAir.

Mercedes-Benz juga tidak mau kalah dengan menghadirkan versi baru dari B-Class yang telah dikembangkan. Selain itu, purwarupa "mobil pintar" elektrik merek ini juga dipamerkan.

Di saat yang sama, BMW juga mempersembahkan mobil i3 elektrik dan versi baru dari Mini.

Stefan Bratzel, spesialis industri otomotif dari Universitas Ilmu Terapan Bergisch Gladbach, mengatakan bahwa tantangan utama bagi para pembuat mobil Jerman adalah daya tahannya dalam bergelut di pasar yang sudah dipenuhi oleh pesaing.

Model-model yang dikeluarkan oleh mereka sepertinya sangat diminati di Eropa. dimana pasar mobil kecil telah naik 30 persen di tahun 1990 dan 40 persen saat ini, menurut Asosiasi Industri Otomotif Eropa, AECA.

"Jika para produsen ingin mengukuhkan eksistensi di dunia global, mereka harus menawarkan produk dalam segmen ini," untuk memenangkan pasar kelas menengah di Cina, India, atau Brazil, diungkapan oleh Stefan Bratzel.

Bos VW, Martin Winterkorn, mengatakan bahwa hanya Amerika Utara yang sepertinya tidak tertarik dengan tren tersebut sejauh ini . Komentarnya itu didasari pendapat bahwa mobil-mobil mini keluaran pesaingnya, Mercedes-Benz, tidak terlalu laku terjual di daerah tersebut.

Pembuat mobil Jerman dihadapkan dengan kompetisi ketat bersama para pesaing Perancis dan Asia, kata Ferdinand Dudenhoffer dari Pusat Penelitian Otomotif Universitas Duisburg-Essen.

VW, terutama, "tidak punya pengalaman memproduksi mobil murah," Dudenhoffer berargumen.

"Kami doakan mereka berhasil," ujar salah satu pimpinan Renault, Carlos Tavares, ketika ditanyai tentang masuknya Volkswagen ke segmen mobil kecil.

"Jelas ada tren pengecilan ukuran mobil di Eropa. Tapi dengan semakin terbelah-belahnya pasar, maka akan jadi semakin rumit pula persaingan," dia melanjutkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...